Sunday, March 26, 2006

Mimosa Berbenah


Suhu berangsur naik, siang kehilangan ramah. Di bawah teduh Mimosa dan langkah langkah kecil, saya adalah kepak helai daun mengayun di putik bunga. Mencoba mengimbangi goncangan angin yang meraup seluruh kisi kisi batang pada kalender pertama musim semi.

Detik terakhir berhasil dikokohkan tadi malam bahwa hari ini telah usai rangkaian kebekuan. Pertanda apabila fajar menyingsing, saya harus lebih siap menantang hari. Karena matahari, sang semburat cahaya, datang menjemput lebih awal dan pulang lebih senja.

Sekelebat illusi dalam bayang mengangah ketika langkah terantuk. Saya menumpang renung, pada sepi senja, berbagai pelajaran terus kupetik, lelah punggung memanggul beban.

Beberapa misteri kutinggalkan dalam kubangan tanya.
Sebagian diantaranya adalah tentang bagaimana bersikap,
tentang makna menjadi dewasa, atau menyikapi hidup lebih bijaksana. Adakah sang waktu akan menggilas ingat, atau mengantar ledak sebagai jawab penantian.

Saya hanya punya tekad hati berbenah diri, seperti ikrar Mimosa pada musim semi. Biar kurekat saja kesepakatan, menjilidnya dalam buku ruang. Kutepis selimut ragu, kubungkam jerit kalbu, memintal ulang semangat, mematrinya menjadi pigura.

Tergiang jelas pesan bunda, agar bagaimanapun berat juang medan rintang, janganlah memperluas perkara, jaga kepekaan hati, pun semestinya bathin tidak goyah bersenandung, dan terus menjadi penabur damai…

24 Comments :

  • bagus, sis....bagus...indah and wah

    By Blogger Innuendo, at 3/26/2006 7:05 PM  

  • se-7 dengan mbak dian naulita.. [hallo mbak lam kenal ya.. hhehe, sekalian.]cerita sajakmu bagus sis...

    proficiat. !!!

    By Blogger Apollo Lase, at 3/26/2006 7:17 PM  

  • :)) Indah sekali penuturanmu, secerah dan seceria sinar mentari musim semi yang bersorak karena mendapat kesempatan untuk memberikan kehangatan kepada insan yang menantikan kehadirannya.

    Tetaplah bertekun dan bertekad menjadi pembawa damai ...

    By Blogger Hendri Bun, at 3/27/2006 3:23 AM  

  • masing terpesona..tidak hanya dengan mimosanya juga dengan kata-katanya yang indah!!!

    By Blogger Emaknya Bunny, at 3/27/2006 5:43 AM  

  • *penabur damai* gw jadi teringat konflik indo-australia masalah pencari suaka dari papua *gosh*

    By Blogger Hide, at 3/27/2006 5:51 AM  

  • leot baru lagi neh.. keyen loh...
    Mimosa nya juga bagus banget.

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 5:53 AM  

  • Hmmm indahnya mimosa...
    lipatlah dengan rapi selimut ragumu
    Bersenandunglah...
    pasti kan indah

    By Blogger unai, at 3/27/2006 6:38 AM  

  • selamat datang musim semi!

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 7:46 AM  

  • fiuh...karena terlalu indah sampe gak ngerti intinya?...

    By Blogger meke, at 3/27/2006 8:02 AM  

  • yup...setuju dengan pesan bunda...semestinya bathin tak goyah bersenandung...bagaimanapun beratnya hidup...;)

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 8:15 AM  

  • Mbak Dian, Mas Apollo, Jeng Irvana, terima kasih atas sanjungannya :)

    Hendri, selalu lebih indah senandungmu :)

    Meli Moi, tq, krn postingan ini adalah jerit hati yg terselubung :)

    Mbak Unai, smg dpt kuubah ritmenya menjadi lebih indah..tq :)

    Jeng Ria, smg membawa mekar pula kuncup hati :)

    Meke, intinya mimosa berbenah..hehehhe

    Mbak Meong, ya..andai saya mampu selalu begitu..btp indah hidup,tq :)

    By Blogger Sisca, at 3/27/2006 10:24 AM  

  • ck..ck..ck..ck...ck...ck...

    mangken romantis aja emak inih :P

    udah spring toh? wah musim jatuh cinta ituh!

    siwoer

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 10:25 AM  

  • tuh kan... ngakunya ga bisa bersajak, padahal kata2nya selalu indah.... have a great day ya Mbak....

    By Blogger Balung Gundul, at 3/27/2006 10:49 AM  

  • sueeeer! ga da kata! just CANTIK! 4 jempol dah!

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 1:28 PM  

  • Sis kelak tulis puisi aja ya daripada postingan yang panjang...hahaha nice leot..

    By Anonymous Anonymous, at 3/27/2006 2:22 PM  

  • Mas Balung, apa iya..makkasih deh :)

    Devie, yg duanya jempol kaki ya..hikhiks..tq :)

    Bev, gak taulah...kenapa hasilnya jadi ancur geneh...bukan puisi bukan pula cerita..wakakak

    By Blogger Sisca, at 3/27/2006 3:16 PM  

  • baru maem apa dikau sebelom posting? Full puitis nih...

    By Blogger Ang Tek Khun, at 3/27/2006 4:55 PM  

  • Koko Ang, jadi terharu, secara yg muji bukan orang biasa...tadi seh sebelon pasting abis nyempot parfum momisa...

    By Blogger Sisca, at 3/27/2006 10:05 PM  

  • tetap semangat !!!

    By Blogger mutiara nauli pohan, at 3/28/2006 2:41 AM  

  • gila! indah banged! nget!

    By Anonymous Anonymous, at 3/28/2006 11:12 AM  

  • baru ni ye :p...selamat

    By Blogger Hedi, at 3/28/2006 3:02 PM  

  • pujianku buat Sisca :
    1. leotnya bagus, kesannya damai
    2. wejanganmu mengena sekali, menyentuh dan indah
    3. tutur bahasanya tinggi
    4. kamu pinter bersajak
    5. rendah hati dan penuh kasih
    6. sabar dan sederhana
    7......2 b continued....

    By Blogger Theresia Maria, at 3/29/2006 9:35 PM  

  • ckk.. cck...
    peace and peace and peace.....
    semoga menjadi penabur Damai... dan jangan lupa dengan yang dikampung ya!

    By Anonymous Anonymous, at 3/30/2006 2:57 PM  

  • Mbak Uli, Mas Aulia & Mas Hedi, terima kasih :)

    Mbak Miniez, hahahaha tq..berasa ada di awan, byk banget pujiannya..

    Mas Dani, smg bisa, dan pastinya tanah air kita adalah tempat terbaik untuk kembali kelak :)

    By Blogger Sisca, at 3/30/2006 5:17 PM  

Post a Comment

<< Home