Monday, December 12, 2005

Usia Setahun

  • Bulan December ini aku merayakan satu tahun keberadaanku di sini. Félicitation, begitu teman temanku memberi selamat. Satu perjalanan panjang yang tidak mudah kulalui, semua hal hal baru berpacu dalam kesibukan hari demi hari, berbagai kejadian jenaka menjadi perbincangan yang membuatku sedikit ngetop dan menjadi hiburan, namun kadang dalam kelelahan beraktivitas, rasanya ingin berhenti dan cepat kembali ke tanah air tercinta

    Aku memulai kedodolanku yang pertama mengenai Bonjour artinya keadaan atawa jam atawa hari baik (maksudnya mungkin kalo sampe saling bertemu berarti keadaan jam dan harinya baik kaleee.. ), ungkapan universal yang diucapkan dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Sembari mengucapkan bonjour umumnya diikuti "Bisou" alias cipika cipiki. Awalnya sebagai warga negara asing disini, aku hanya dimanggutin atau paling banter disalami, tapi setelah mereka tahu, aku memiliki sedikit peran di sini, lama kelamaan mulailah aku diperlakukan sederajat dengan warga negara asli.
  • Beberapa tempat yang sudah aku datangi memiliki hitungan bises yang berbeda. Yang paling umum dua kali seperti di Paris, Marseille, Lyon, Cannes. Di selatan Perancis, seperti Avignon, Arles, Nimes, Aix En Provence adalah tiga kali cup cup cup, sedangkan di Montpellier lebih unik, 4 kali. Kebetulan aku lebih banyak berdiam di tempat yang hitungannya 3 kali, sedangkan tamu tamu yang datang ketempatku berasal dari berbagai penjuru…so setiap mendapat bonjour, aku akan pasrah menunggu kalo kalo di sun sayang kiri kanan, kanan kiri or kiri kanan kiri, kanan kiri kanan, atawa kiri kanan kiri kanan atau kanan kiri kanan kiri. Pernah sok akrab aku berinisiatif memulai, hasilnya malah yang dianya mau mulai dari kanan, aku dari kiri, atau sebaliknya, yang dianya dua kali, aku yang nyosor ketiga kalinya…ayeyey.. mokal aku !!!

    Yang kedua mengenai cuaca, bulan December adalah winter time dan baru baru aku sudah diberi pengertian, katanya tahun ini rada special, karena terlalu banyak bencana dimana mana, membuat keseimbangan alam mengalami perubahan. Di selatan, yang tadinya cuma dingin saja, sekarang menjadi lebih dingin, dan yang lebih parah di tambah Mistral…angin kencang special di kota kecil ini, membuat hawa dingin yang sudah dingin menjadi semakin mengigit, dalam hitungan detik bila angin tersebut datang berkunjung, leher sudah menjadi kaku. Waktu itu hari kedua aku disini, seluruh stok baju di koper sudah aku kalungkan ke badanku yang menjadikanku bagai robot berjalan dengan penambahan berat sebanyak satu kilo. Aku merasa iri setiap melihat mereka begitu bebas, bersikap wajar dan biasa biasa saja, pikirku mungkin karena mereka lahir di sini. Sampai hari ketiga, saking seringnya aku mengeluh kedinginan, aku dibelikan semacam underwear special untuk seluruh badan yang harganya lumayan membuat aku terperanjat , sekali lagi… ayeyey.......…kenapa gak dari kemarin … !!!! apakah kulitku yang mulai bersisik bisa mulus kembali seperti sedia kala ????

    Ketiga, penyesuaian lidah dan yang paling berkesan adalah ketika baru seminggu keberadaanku di sini, menyambut tahun baru 2005, aku diajak untuk makan seafood…olala..hatiku berbunga bunga sampe tidak sarapan, ngebayangin masakan yang uenak tenan, penghuni penghuni laut yang dibakar atau di goreng dengan complimentary saos, lalap sayuran berikut du riz makanan pokokku. Kami sampai di St Gilles, tempat penjualan sea food paling beken di selatan, jam 12.00 siang, di depanku sederet manusia manusia lapar dengan tertib menunggu antrian, sehingga aku sempat beradaptasi sejenak melirik ke beberapa meja yang sudah mulai menyantap. Aku melihat setampah oester mentah diatas tumpukan es serut ditemani beberapa ekor udang rebus yang sudah di dinginkan di lalap begitu saja dengan perasan jeruk citron dan mayonnes juga irisan roti potong. Entah berapa lama aku terpana dalam ketidakberdayaan, tibalah saat paling tak terlupakan, pesanan kami sudah siap…dan untuk menghormati teman yang mengajak, dengan meringgis ringgis aku terpaksa memasukkan seekor oester mentah ke tenggorokanku….olala..perutku mulai meronta …lagi, beberapa ekor udang rebus yang sudah didinginkan….tanpa perasaan aku telan…hingga pulangnya aku mual mual disertai perut kosong nan sakit. Untunglah aku ingat pop mie yang aku bawa dari tanah air masih utuh dan segera aku menyeduhnya untuk mengakhiri mimpi buruk barusan.


    Yang keempat mengenai kebiasaan, masih seputar aturan makan, aku diajak menikmati masakan di restoran berbintang. Aku sudah wanti wanti dipesani ikan yang sudah di masak plus nasi, pokoknya bukan separoh mentah seperti salmon smoked yang kemarin dulu baru aku cicipi. Baru duduk, karena aku tidak minum wine seperti bule lainnya, oleh pelayannya aku langsung di persilahkan ke suatu ruangan untuk mengambil hidangan . Wah…enak sekali, ada aneka lumpia goreng , nugget, salad wortel, salad sayur, salad buah, terong bakar, timun bakar, paprika hijau, kuning, merah yang di bakar juga dan sudah dibumbui saos diatasnya, tomat isi rogut, cumi saos tomat, beragam hidangan olive, aneka pizza, aneka macam cakes, apple pie, abricot pie, flan, caramel cake, dan rupa rupa keju, es krim coklat, vanilla, lemon, framboise, melon, pistache dan miel nougat, ada lagi cafee, coklat , teh panas dan lain lainnya, yang jumlahnya lebih dari dua puluh macam, semuanya mengoda selera. Aku sedikit kalap dan menyantap apa saja tanpa aturan. Dalam pikiranku, ini pasti restoran siap saji, apalagi aku dipesanin untuk makan sepuasnya, karena sudah dihitung dalam satu paket, tidak mau rugi ,mondar mandir aku bergerilya dan akhirnya kenyang. Aku sempat heran tetapi tetap cuek, mengapa teman temanku santai santai aja dan hanya minum wine dengan beberapa macam makanan yang aku ambilkan, ternyata setelah perutku mulai kembung, serta merta pesananku tiba. Jadi yang tadi itu….mengapa tidak terpikirkan olehku ????!!!!! OMG… Sekedar informasi urutannya adalah aperetif , hidangan utama yang dipesan saat datang, salad, chese, cake baru es krim kemudian cafee or teh or coklat. Dan aku baru saja mencampur aduk semuanya jadi satu !!!!huehue….*kekenyangan terguling guling* Dan ruangan tadi berfungsi untuk self service sebelum dan setelah hidangan utama….DASAR WNA NORAK , makiku pada diriku sendiri !!!! Dengan sedikit ragu, aku bertanya bagaimana bila makananku di bungkus aja. Olala… Hare geneh... Sisca…no way …C’est France ici !!! Pelan pelan sambil sesekali mengambil nafas panjang, grill poisson nya aku habiskan, dan untuk pertama kalinya ketika di sini aku menelantarkan nasi.

10 Comments :

  • waduh, emang budaya itu sering bikin ribet yaaaa... nggak budaya cipika-cipiki, nggak makan. ada temen dari spanyol yang baru2 ini cerita kalo dia di ibiza bisa sun bibir kalo sama temen akrab. glek, mau doooooooong:D.

    By Blogger guario, at 12/13/2005 10:38 AM  

  • Rio, Ibiza itu the most big nightclub in Euro, only 1 hour by plane dari sini. Menurutku itu negeri tanpa budaya, bagaimanapun Indonesia is the best. Rasanya cium tangan itu jauh lebih indah daripada sun bibir meskipun sangat akrab. D'accord ou par ? Jwbnya : Oui, C'est vrai !!!

    By Blogger Sisca, at 12/13/2005 9:59 PM  

  • nice blog sis. numpang lewat ya :)

    By Anonymous Anonymous, at 12/15/2005 2:14 PM  

  • hehehehe......keep up good writing aja sis? ocreh? :)

    By Anonymous Anonymous, at 12/16/2005 2:12 AM  

  • Kakak Woer,tengkyu atas supportnya. Maksud hati writing yg ocreh..apa daya kemampuan cuma segeneh...nasib sib sib !!!

    By Blogger Sisca, at 12/16/2005 7:27 PM  

  • weh kekenyangan sampe guling-guling..gak pake bantal sekalian??? hehe...apa itu Oui, c'est vrai..artine opo ? *ndomblong

    By Blogger unai, at 12/17/2005 7:36 AM  

  • Mbak Unai hahaha, tq for coming, di restoran sini "guling" tidak ada didaftar menu..

    Oui = iya, C'est vrai = benar.

    Rio ngerti, secara dia kan kursus bhs planet sini :)

    By Blogger Sisca, at 12/17/2005 10:00 AM  

  • congrats yahh

    By Blogger mutiara nauli pohan, at 12/22/2005 1:52 AM  


  • salut

    En fait, ton recit-la me rapelle d'une epoque lorsque je suis alle' a' une fete au Nord (tres pres de Lille), une fete d'un homme qui est ete a la retraite.

    Et donc c'etait ma premiere fois sur le sol de France.

    Quelques temps plus tard, on a commence a se faire la bise, moi j'ai observe bien (of course! naturellement lol)

    Puis, j'ai suit ... bien qu'on ne se connaisse pas l'un et l'autre, les bises doivent se faire.

    ah oui, c'etait quatre fois dans cette region-la!

    c'etait tout zarbi, je devrais dire.

    ciao

    je suis pas alle' a Arles, ca serait une ville sympa.

    By Anonymous Anonymous, at 1/20/2006 11:28 AM  

  • i love the way you tell stories:) makes me laugh!

    By Anonymous Anonymous, at 1/20/2006 6:50 PM  

Post a Comment

<< Home