Sunday, May 07, 2006

Pameran



Jum'at kemarin kami mendapat jadwal mengunjungi pemeran fotographie di balai kota Arles. Pameran ini sepertinya mengeksplotasi seni dalam tubuh transparan perempuan .
Begitu sampai di gerbang, saya segera menyadari apa yang ada dibalik pintu ini, pasti tidak seusai dengan hati nuraniku.





Benar saja, saat berada di kubah dengan puluhan pigura yang dipamerkan, saya terperanjat melihat lukisan wanita agung umat kristen khatolik yang di tempel tubuh lain dalam keadaan tidak berpakaian. Saya memang bukan penikmat seni yang baik . Dalam hati, saya sangat menyayangkan keindahan yang dipaksakan ini. Demi menghormati Bunda Maria dan kaum perempuan, saya putuskan tidak mengambil gambar gambar itu dan berjalan keluar .




Saya justru lebih menikmati keadaan di luar balai kota, dimana seorang musisi berseluling menjajakan CDnya sendiri. Tak jauh dari situ, seorang pelukis mengasah bakat mencampur warna, menuang ke dalam kanvas bentuk pikirannya . Dalam hati berulang kali kuakui, inilah karya seni sebenarnya, nada yang lahir atas nama naluri, seni yang bergelora tanpa harus menunggang keindahan yang sudah ada, lama saya mamatung di situ, di bawah silir mentari musim semi yang tidak membakar, dan tak sadar, rekan saya mengabadikan diriku yang asyik dari belakang dan samping…hmmmm.






*****************************************************

25 Comments :

  • Wah gitu ya...
    Memang kalo sesuatu yang "maksa" itu ga asik.
    Padahal khan pastinya keren di dalam sana >.<;

    By Anonymous Anonymous, at 5/07/2006 10:13 PM  

  • iyah mbak... seni di eropa sering terlalu memaksakan :( dan justru yang seperti dianggap karya seni tertinggi... termahal... termurni... blah blah blah!

    btw... asyiiiik... akhirnya liat potonya mbak sis ;))
    *yang motret ini justru yg nyeni... karna lahir secara spontanitas dan alami*

    bwehhh... aku kayak pengamat seni ajah! heiuaheiuaheiua >:D<

    By Anonymous Anonymous, at 5/08/2006 12:05 AM  

  • Salut ma pote

    Sisca, cette fois ci j'ecris en indonesien d'accord.

    Sisca, saya ngga tau banyak ttg seni. Pun saat ke museum, pastilah saya selalu memilih bagian/unit yang saya anggap menarik, menyenangkan.

    Maka itu adalah prerogative seseorang untuk mengapresiasi/tidak mengapresiasi sebuah objet d'art.

    Namum dlm hal ini, bolehkan saya bertanya, mengapa sisca bilang la vierge marie di expo ini tidak sesuai dg nurani.

    Ada banyak alasan. Setidaknya untuk mengemukanan opini, berargumen itu essensial. Satu dua argumen tak akan salah tempat. Apalagi ini blog antar kawan dan teman2 sisca.

    ok dokey ??

    hehe

    bix

    bon printemps, je suis les nouvelles a la tele, la smn derniere il faisait beau apparement en FR.

    By Anonymous Anonymous, at 5/08/2006 1:23 AM  

  • Benner bgt, disini juga sama sis, orang semi telanjang dianggap seni...

    padahal kesederhanaan kadang lebih punya ita rasa seni drpd sesuatu yg dipaksakan

    By Blogger Wina, at 5/08/2006 1:24 AM  

  • Hi hi hi akhirnya bisa liat Sis walo tampak belakang :)) hmmm harusnya UU app diberlakukan juga tuh di sana :D

    By Blogger TaTa, at 5/08/2006 1:27 AM  

  • dan saya sakin pertanyaan saya mewakili sebagian besar pembaca halaman ini loh.

    ciao a+

    By Blogger CIAO ITALIA!, at 5/08/2006 1:27 AM  

  • hey hooooo, Mbak, sampeyan yang pake baju Item yah????

    By Blogger Balung Gundul, at 5/08/2006 2:22 AM  

  • duh si sisca kasih poto tampak belakang sama samping lagi..
    mustinya di zoom tuh biar keliatan lebih jelas...

    By Anonymous Anonymous, at 5/08/2006 3:27 AM  

  • coba sis, ada aku sbg obyek fotonya pasti tambah keren deh hasil bidikannya hehehehhehe

    By Anonymous Anonymous, at 5/08/2006 3:30 AM  

  • cihuyyyy ada penampakan...keren euyyyy muacchhhh

    By Anonymous Anonymous, at 5/08/2006 3:56 AM  

  • Waaaahhhhh....kok tampak belakang ama samping aja sih Sis???
    tamapak depannya juga dongggg...
    bikin penasaran aja neh....
    heheheheh....

    *tampak belakang ama sampingnya aja cantik....hmmm....pasti tampak depannya lebih cantik lagi*

    By Blogger angel, at 5/08/2006 6:38 AM  

  • apa ya??? eh pelukisnya yang pake baju merah itu ya??

    By Blogger meke, at 5/08/2006 7:29 AM  

  • kayak-e Sisca penggemar warna item ya.. :)

    By Blogger widhi, at 5/08/2006 12:32 PM  

  • Sisca, pasti rajin sisiran yaa. rambutmu licin dan bagus gitu.
    soal seni, tiap orang punya pandangan dan prinsip sendiri.

    By Blogger Theresia Maria, at 5/08/2006 2:31 PM  

  • Wah salut...
    Di tengah maraknya orang-orang Indonesia yang rela "meniru rasa seni" Eropa ternyata ada juga orang Indonesia yang tak terpengaruh dengan seni seperti itu justru di Eropa nya sendiri.

    Regards ^^

    By Blogger Avante, at 5/08/2006 4:26 PM  

  • mau buat seni kok harus yang nyentuh area begitu² ya

    By Blogger Hedi, at 5/08/2006 7:54 PM  

  • Mas Anang, gak ada yg salah dgn foto2nya, cuma sisca kurang menyukai sesuatu yg telalu di eksplotasi :)

    Mas Thuns, terima kasih..yg poto gak bilang2, jd sisca belon sempat bergaya..hehehhe

    Macchiato, baiklah..saya merasa generasi sekarang atas nama seni telah melampaui batas kewajaran. Dalam seni pahat, sy masih memaklumi krn dibutuhkan sebuah perjuangan untuk mengwujudkannya, tapi di dalam sebuah foto hasil modifikasi Bunda Agung dgn tubuh tanpa busana, bukankah itu sesuatu yang dipaksakan??? Bukan cuma satu, tapi berderet banyak disitu dalam berbagai pose yang diplesetkan tanpa pakaian.

    Jeng Wina, setuju sekali :)

    Mbak Tata, harusnya mereka lebih arif memilih objek..:)

    Mas Balung, tauu aja :)

    Jeng Gita, rasanya lebih baik begitu :)

    Meli Moi, terima kasih :)

    Angel, terima kasih..smg bukan hanya orangnya, tp hatinya juga cantik :)

    Meke, iya :)

    Widhi, tuntutan tugas...heheh :)

    Mbak Miniez, tq, disisir kalo berantakan di tiup angin. Asalkan kebebasan berkreasi tidak salah sasaran, sebetulnya seni itu menarik :)

    Ace, terima kasih, sy mengadaptasi warisan budaya leluhur kita.

    Mas Hedi, begitulah, padahal byk objek lain yg lebih menarik dan indah di dunia ini yg belum di jamah..dasar kurang kreatip !!!!

    By Blogger Sisca, at 5/08/2006 8:31 PM  

  • and....itu sisca. seperti biasa, tampak belakang hahhahaa..

    aku waktu ke floriade belanda, ngeliat patung laki2x telanjang dg ntunya keleleran. yeah tak photoin aja skelaian sambil megang kakakkakak

    By Blogger Innuendo, at 5/08/2006 9:08 PM  

  • Mbak Dian, salahkan tukang fotonya wakakkak..

    kalo patung masih bisa dimaklumi ..nah pameran ini adalah foto yg tempel ulang...kayak kekurangan objek aja.

    By Blogger Sisca, at 5/08/2006 10:12 PM  

  • seni... ujung2nya jadi sesuatu yang subyektif ya... gak tahu gimana seni itu bila ada di otak bangsa kita yang lagi bergumul dengan Undang2 pornografi dan pornoaksi yang kini mengarah ke intimidasi. Ngeri! Seni jadi Hukum Rimba.

    Sis sis... kok photonya kecil banget. Sesekali melakukan penampakan dong sis. :)..

    salam dari kampung pemikiran. Ohya aku baru buka rumah baru loh...

    By Blogger kinanthi sophia ambalika, at 5/09/2006 3:49 AM  

  • kalo di sana! budayanya beda ngak ama di timur?soalnya saya blank banget!

    By Anonymous Anonymous, at 5/09/2006 8:21 AM  

  • Atas dasar seni juga aku ingin mengatakan: dikau adalah karya Sang Maha Agung yang indah dan mempesona :)

    By Blogger Hendri Bun, at 5/09/2006 11:00 AM  

  • *sedang melatih jurus 'merayu'*
    wah, itu tuh karya seni sesungguhnya. baju hitam, rambut hitam...
    ;)
    gimana? lulus?

    By Anonymous Anonymous, at 5/09/2006 2:12 PM  

  • Mas Sam, sangat disayangkan mrk yg berkredibel membangun malah jd pecundang....

    Fotonya bukankah cukup jelas hehehhe

    wah..kampung pemikiran..semakin bijak tentunya !!! salut :)

    Satame, sebetulnya hanya kalangan tertentu yg membuat perbedaan, budaya di sini menurutku cukup bersahabat :)

    Hendri, terima kasih, alangkah baiknya bila sy juga memiliki hati yg indah :)

    Ryo, itukan krn warna lain lg di laundry..hehehe..lulus dgn nilai A+ :)

    By Blogger Sisca, at 5/09/2006 3:25 PM  

  • lho, jadi yang baju item rambut item itu sisca?

    hhehehe, aku sedang "menggambar" sisca itu bagaimana. tidak mengherankan muncul komentar sedemikian rupa terhadap pameran itu. tapi bener kata mac, mbok ditulis sekalian kenapa sampai bersikap demikian.

    kembali ke baju item rambut item. apakah saya pernah mengenal anda?? hehehe...
    lha kok mirip tu sama si mbak.. mbakk.. aduh gawat.

    By Blogger Unknown, at 5/12/2006 7:51 AM  

Post a Comment

<< Home