Sunday, June 25, 2006

Surat PHKk

Catatan : Senandung Mimosa sebelumnya memohon ijin , karena terdapat pembendaharaan kata/ ejaan/ pernyataan dibawah ini yang coba dilestarikan dalam Bahasa Indonesia.
--------------------------------------------------------

Kepada yth,
Seluruh Penghuni Mayapada
Di : Republik tak bersekat

Hal : Penundaan Hasrat Kasak kusuk ( PHKk )
Lampiran : - SIM B dan Pidato tertulis

Dengan hormat,

Berikut kutipan berita acara pada hari ini, setelah rapat pleno setempat, pada konferensi meja oval, dihadapan saksi dan peserta sidang.

Menimbang :
Yang bersangkutan sudah tujuh bulan berbakti sebagai blogger.

Memandang:
Masa depan dengan jabatan di atas perlu ditingkatkan .

Maka MEMUTUSKAN saudari Sisca, selama musim panas, mengalokasikan waktu mengisi blog nya sendiri dan blog kenalannya dengan kegiatan memperkaya wawasan yang diagendakan atasannya.

Sewaktu menjalani karantina, saudari diminta patuh tidak melanglang buana, menerima karangan bunga, bingkisan, oleh oleh, buah tangan, atau bergosip di ruang maya. Tanda simpati dari pemerhati/ pembaca bisa disalurkan pada kolom penghubung yang disediakan oleh penyelia layanan ini.

Hal hal mengenai pemindahan kekuasaan/warisan/ harta gono gini/ ketidakpuasan/ ketidakjelasan, dapat dipertanyakan langsung pada Sisca setelah dirinya siuman dari pertapaan.

Demikian isi Penundaan Hasrat Kasak kusuk ( PHKk ) ini dibuat dalam keadaan tergesa gesa, keringatan, tidak tega dan dalam tempo secepat cepatnya
-----------------------------------------------------------------

Lampiran I :


Surat Ijin Meninggalkan Blog ( SIM B )

Yang berkepentingan di bawah ini :

Nama : Sisca
Jabatan : Blogger
Bergabung Sejak : 02 December 2005

Berniat meninggalkan blog sementara karena TERPAKSA.

Semoga yang sering berkunjung maklum.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Di tempat ini, 25 Juni 2006

Yang mengajukan : Sisca

Tembusan : Seluruh anggota Republik Blog

----------------------------------------------------------------

Lampiran II:

Sekapur Sirih / Pidato tertulis


Saudara saudaraku sebangsa sesatelit,

Puji syukur kehadapan Tuhan yang maha kuasa, bahwasannya kita telah dipersatukan dalam wadah silahturami yang kokoh.

Oleh karenanya saya ingin mengucapkan terima kasih setulusnya, khususnya pada seluruh penghuni semesta tak berpagar, umumnya yang menemani saya merantau selama ini. Baik yang sudah rela mencatat nama Senandung Mimosa di salurannya ataupun yang belum sempat, baik yang sering berkunjung ataupun sekedar numpang lewat .

Karena kalianlah, saya memetik banyak sekali pelajaran, selain tidak merasa terasing di belantara. Saya belajar bersolek, berkata, memberi, menerima, melihat lebih bijaksana, dan berbagai pelajaran yang hanya bisa di ukur dengan hati.

Bagi kaum adam, dimana tergoda menobatkan diriku selaku cemceman / selingkuhan pada layar monitor, di samping kekasih /isteri yang syah. Tolong sampaikanlah rasa hormat dan maafku pada pasangan masing masing atas pinjaman tanpa riba ini.

Saya menyadari, banyak ketikan kata tak terjaga, humor kepepet, canda kurang elegan, celaan gagal sensor, atau sering lupa membalas kunjungan. Semoga kalian rela membukakan pintu maaf yang selebar lebarnya, agar dosa yang kutimbulkan tidak menimbulkan efek samping yang merusak kekerabatan kita.

Tidak lupa ucapan terima kasih seberat beratnya bila semasa dalam pingitan, masih diberi kunjungan, sapaaan dan salam. Semoga kemurahan hati para pengunjung dibalas oleh Tuhan, dilancarkan rejeki, diberi kemudahan dalam meraih cita dan cinta.


Akhir kata, terimalah perpisahan ini, sebagai pertemuan yang tertunda. Jadikan hari hari kalian tetap ceria sembari menunggu Sisca kembali mengangkasa. Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Sampai jumpa.

Segenap kasih,
Sisca
....................................

Thursday, June 22, 2006

Sekali Dalam Setahun




Menandai datangnya musim panas, hari ini Perancis juga merayakan hari musik. Banyak musisi dari berbagai tempat datang berkonser memanfaatkan bahu trotoar sebagai panggung ekspresi. Ratusan orang tumpah ruah di jalan, bergembira seiring berakhirnya musim semi.

Muda mudi berpakaian santai, tidak melewatkan musim istimewa ini untuk bercumbu. Menjalin tangan, berangkulan atau sesekali mencuri cium, begitu mesra mensyukuri senja yang telat bangun. Sekitar pukul sembilan malam, matahari masih menyisakan terik cukup, ketika kami memilih pulang dikarenakan mobil tidak kebagian lahan.

Dari awal, kami sudah berkomitmen, untung untungan. Bila mendapat tempat parkir, maka akan ikut meramaikan. Bila tidak, kami hanya akan berputar putar kemudian pulang. Ternyata nalar kami masih sempurna, mobil kehilangan ruang gerak. Tumpukkan manusia menghalau lalu lalang kendaraan, menyebabkan kemacetan total.

Pengalaman dua minggu lalu, bagai pedoman. Baru saja kami menerima denda sebesar dua puluh euro, karena menaruh mobil keluar dari garis yang ditentukan. Lucunya, ketika parkir kami menyadari itu, tapi mencoba menentramkan diri sendiri bahwa penglihatan para polisi pasti agak buram di malam hari.

Tetapi ramalan itu meleset, boleh jadi hari itu bukankah hari pasar kami. Hampir seluruh restoran penuh. Ramainya pendatang di kota kecil ini berikut pengikutnya ( baca: anjingnya), membuat kami sepakat untuk duduk di pelataran.

Penuh takzim pramusaji baru mengantar pesanan setelah dua jam atau tepatnya hampir pukul sebelas malam. Takjubnya, tiba tiba hujan, cuma dua menit, dengan bantuan kuah dari langit, kami cepat menghabiskan makanan serta pulang diiringi sepucuk surat cinta dari kepolisian.

Inilah Perancis Selatan, kota bernuansa seni dengan pendatang majemuk disertai aparat yang jeli mengintai, membawa kerinduanku pada kota Jakarta Raya yang berulang tahun, apa kabar metropolitanku sekarang ??

****************************

Monday, June 19, 2006

Memberi dan Menerima


Malaikat Mata, bukan hanya menghadiahkan saya sepasang sayap putih yang membuatku serasa hendak terbang pada sebuah taman loka di birunya langit, tapi juga sebuah tugas.

Di suruh menulis benda kesayangan..ah ..ah ..ah..taukah kamu Mata, saya tidak memiliki barang barang berharga selain sahabat baik, keluarga yang pengertian, lingkungan yang menyenangkan serta belajar bersyukur dengan apa yang diberi Tuhan.

Itu adalah harta abadi
Saya menaruhnya pada sebuah kisi,
Membingkainya dengan kawat kasih
Dan memeliharanya dengan hati hati.

Pernah saya melirik emas permata, ataupun pernak pernik gemerlap surga dunia. Tapi semua itu memberiku rasa puas tak lama. Bagiku perhiasan yang paling indah adalah dapat menggalungkan kehidupanku dalam sebuah kedamaian.

Bisa di terima dan menerima.
Bisa memberi dan memberi lebih banyak dari yang saya terima.
Meskipun saya sadar tidak mudah menerapkannya.
Tapi saya percaya niat baik sudah merupakan bagian dari harta yang direstui.

Begitulah Mata,
Hanya sebuah suguhan sederhana,
Tidak banyak bertabur kata.
Demi menjawab arti persahabatan,
Memberi dan diberi,
Menyapa dan disapa
Pada rentang tak terbatas
Di dunia maya.

**************************************************
Seluruh pemberi tugas dari awal, pasti kecewa. Tuhan..maafkan sisca sudah berkata yang sejujurnya.
**************************************************

Thursday, June 15, 2006

Setitik Nila



Seorang bayi perempuan berusia tujuh belas bulan, meninggal diterkam anjing, sewaktu datang ke rumah sepupunya. Begitu bunyi berita petang yang lamat lamat hadir di telingaku. Terperanjat. Kulihat illustrasi anjing warna hitam berbadan bongsor mengonggong kencang dengan lidah terjulur dan taring penuh ludah. Satu slot berikutnya adalah ibu korban, belum bisa menerima kenyataan dalam pelukkan suaminya.

Saya menajamkan pendengaran. Diberitakan, anjing dilepas dari sangkar karena tidak tahu ada tamu. Orang tua tadi membawa serta tiga anaknya, ketika kelabakkan mengamankan kedua anak balita lainnya, saat itulah anjing menuju kereka dorong dan menerkam muka bayi malang itu, hingga tewas seketika. TRAGIS.

Adalah pemandangan biasa melihat tua muda, lelaki ataupun wanita, kemana mana bersama seekor anjing di Perancis. Pada supermarket besar , dua rak penuh aksesoris, ditambah beragam makanan, mainan, tersaji buat kenyamanan si anjing. Bukan hanya itu, praktek dokter hewan selalu ada di tiap sudut kota. Bukti nyata, anjing merupakan binatang peliharaan yang istimewa selain kucing tentunya.

Tak ada yang salah dalam diri sang penyayang. Yang menurutku kurang tepat adalah bahwa mereka kadang menempatkan orang lain sama seperti dirinya. Saya tidak membenci anjing, tapi sejujurnya sering terganggu atas kehadiran para tamu beserta pasangan anjingnya.

Dampak pertama dari efek kehadiran anjing, membuat kucing yang tinggal di taman ini, Jerry, tidak leluasa dan memilih pergi. Jerry baru kembali, ketika musuhnya pergi, tapi dalam kondisi jiwa kurang stabil, cemas, nafsu makan menurun .meeeong..meeong…guling guling di lantai….jalan melingkar lingkar..olala…kasihan dia, tersisih di daerah kekuasaannya.

Balik ke cerita si anjing, begitu turun dari mobil, anjing mungkin merasa sebagai selebritis, langsung mengadakan jumpa pengemar, setiap orang di beri salam. Dalam dunia keanjingan adalah gaya yang sah mengendus endus badan siapa saja. Lalu, ketika majikannya alpa, anjing anjing itu segera meluapkan kebebasan, saking setiap hari dijatah makan, timbul isengnya pengen jajan, menjajal habitat asal, segera tong sampah dirobohkan, mengais sisa sisa hidangan.

Ada juga anjing yang awalnya meringkuk manis di kaki majikannya, tapi karena sudah berjam jam nongkrong di kolong meja, pegal, encok, merasa dicuekin , jenuh. Sebagai tanda protes, ia meraung raung di tengah pertunjukkan musik. Suara merdu
Maestro ini, seketika bertabur intro tambahan ..ouwww..ouww..ouwwww.

Sekedar cacatan, orang Perancis suka bersantai makan sembari ngobrol, untuk malam, dimulai jam delapan , dengan tiga pilihan, hengkang sebelum Cinderella bersalin rupa, lebih cepat kalau bisulnya kambuh atau berlanjut hingga subuh.

Di sisi lain, anjing adalah binatang setia, satpam yang siap berpatroli dua puluh empat jam. Jerman pernah memproduksi serial televisi cukup popular bertitel REX, mengisahkan bagaimana anjing bersama polisi menumpas berbagai kejahatan. Juga banyak sekali cerita heroik anjing kita saksikan di film keluarga layar lebar. Sehingga tidak patut menghukum hanya dari satu sisi saja. Bahkan dalam ajaran islam, anjing adalah satu satunya binatang yang ditasbihkan masuk surga.

Terlepas dari semua itu, saya berharap, setelah insiden ini, para pemilik anjing sadar, dan mengurangi hobbynya datang ke sini berpasangan dengan anjing. Mengutip kata pak kyai, masih banyak cowok cewek ngangur, janda janda cantik, duda duda keren, haram hukumnya bercinta sama binatang…

******************************
Catatan : Mohon maaf, kenyamanan mata anda terganggu karena tak ada gambar bunga. Objek secepatnya di susul apabila blogger sudah memperbaiki kesalahannya. Terima kasih. sisca
*********************************

Tuesday, June 13, 2006

Sedih dan Gembira

Seperti pembayar upeti yang tak pernah tuntas, padahal saya baru lega melenggang pulang dari satu tikungan, ternyata belokan berikutnya sudah bersiap memberi tagihan.

Tugas saya adalah memilah enam rasa antara perasaan sedih dan saat gembira. Tetapi saya tidak kuasa, akhirnya saya mencampur perasaan itu menjadi satu jalinan.

Di awali dengan punya utang, duduk terasa tak nyaman , pikiran melayang layang, selimut di gulung jadi bantal. Heran sekali, seluruh atribut sudah kujadikan sanderan, tidak membuat hati diam dari penasaran. Maka malam ini juga, kubulatkan tekad, menyelesaikan mandat.

Kutemui kesedihanku adalah sedih yang global. Sedih ketika mendengar bencana, sedih melihat ketidak adilan, sedih karena hanya mampu menjadi penonton, sedih karena terpental begitu jauh demi sebuah perjalanan masa depan.

Sebaliknya, Saya bahagia diantara kerumunan orang orang pintar, meskipun tidak pernah menjadi juara kelas apalagi memperoleh beasiswa seperti
pemberi mandat ini. Saya bahagia menyelesaikan amanah pendidikan tepat waktu. Saya bahagia melewati seluruh masa pada tiap tahap hidup dari kanak kanak hingga sekarang dengan kasih sayang dan perhatian, tidak cacat fisik ataupun mental. Saya bahagia di mudahkan jalan dalam meraih berbagai keinginan.

Sedih ataupun gembira, silih berganti datang. Saya berusaha tidak memupuk kesedihan secara mendalam atau mengeksplotasikan satu kegembiraan dengan berlebihan. Di saat jauh dari sahabat dan kerabat, saya mendapat ganti serupa lewat media ini. Jadi saya sadar, dimanapun itu, Tuhan telah mengatur perpisahan dan pertemuan, sama baiknya dengan rasa sedih dan bahagia dalam perasaan kita.

Sedih ataupun gembira, hanya manusialah yang menghakiminya. Mungkin kepedihanku adalah kegembiraan bagi orang lain. Sehingga saya kembali bersyukur, bila kesedihan saja bisa memberi secercah rasa bahagia bagi yang lain. Bukankah itu adalah kegembiraan yang bisa menambah pahalaku jadi berlipat ganda ??

WeSy'CiCi , demikianlah perasaan sedih dan gembira yang tidak kupagari angka enam, anggap saja bagian dari keindahan Senandung Mimosa.

Intermezzo, Meskipun Perancis menahan Swiss dengan hasil imbang, Zidane memperoleh kartu kuning, pertandingan berjalan alot antara dua team. Dan Brazil telah unggul satu kosong dari Croasia, Saya tetap bahagia membayangkan Indonesia di masa mendatang bisa berjaya di Piala Dunia.


Sebelum terlena, marilah kita senandungkan doa sambil mengheningkan cipta buat yang kalah. Juga jangan kecewa hari ini tak ada gambar bunga, percayalah...kesalahan seratus persen bukan pada Sisca.

Udah …aachhh tambah melengceng…..mmmuuuacchhh untuk semua yang baca.

******************************

Sunday, June 11, 2006

Kompetisi





Tentu bukan perkara gampang, membukukan tujuan hidup hanya dalam dua atau tiga ratus kata. Hitunglah !!! baru pembukaan , saya telah memboroskan dua puluh tiga kata. Semakin saya berpikir, semakin menyadari bahwa tujuan hidupku sangat tidak jelas.

Begitu sederhana, hanya mengikuti sketsa agenda yang kutulis, pantang menunda sesuatu yang sudah dijadwalkan, serta menuntaskannya suka atau tidak suka, merasa terhibur apabila apa yang dikerjakan mengalami kemajuan setiap hari. Itu saja.

Sejujurnya saya lebih condong mengerjakan tujuan orang lain, meskipun akhirnya bermuara juga kepadaku. Seperti hari ini menulis dengan mereka reka apa yang berkenan di hati seorang HIKING, sedang mendaki bersamanya belum pernah apalagi tahu akan seleranya. Tapi saya sungguh berterima kasih, dapat mengekspresikan kecintaaan saya akan bahasa pemersatu kita, Bahasa Indonesia.

Dalam tindakan, kuakui arti penting dari setiap jangkauan sebelum mulai berjalan. Semisal ketika bepergian, memastikan tidak ada barang bawaan tertinggal. Tak lupa rajin berdoa semoga hujan kata kata antar pembicara itu bisa di irit. Sehingga kami dapat pulang lebih awal untuk keperluan lainnya. Bagi saya pribadi bisa lebih awal berbalas kata menghampiri teman teman yang menebar pesona di tempat ini.

Berasumsikan apa yang kulakukan hari ini, menentukan perjalanan dikemudian hari, sering sekali saya mengkhayal agar bisa hidup seimbang antara tugas dan kewajiban, diantaranya dengan ikut berperan aktif memberi dukungan dan motivasi. Cara yang sering kupakai adalah berupaya membuat orang di sekitarku merasa nyaman akan kehadiranku.

Meskipun kusadari tidak dapat merubah arah mata angin, tapi setidaknya bisa menularkan semangat. Sehingga tujuan hidupku yang tadinya buram menjadi bersinar.

Hampir dua ratus lima puluh kata sudah kutaburkan, apabila saya dinyatakan sebagai pemenang, saya tak akan segan mencontoh tabiat baik para arif dermawan, menyumbang seluruhnya buat korban bencana di tanah air.

Hiking, tergantung padamu. Buat teman teman yang mampir, jangan lupa mempengaruhi pikiran penyelenggara, dan mendukung Senandung Mimosa sebagai blog luar yang berjaya. Hiks.. promosi, aachhh.. sudah tiga ratus kata. SELESAI.

************************************************

Info kata per paragraf :

1=35, 2=32, 3=50, 4=58, 5=44, 6=21, 7=30, 8=30. Total 300 kata.

************************************************

Wednesday, June 07, 2006

Ku punya teman


Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Batapa bahagianya
Dapat saling menyayangi


Sherina

Barusan, entah karena sebab apa, saya jadi teringat satu potongan lagu ini. Lagu berirama riang dengan perkusi lengkap dan olah vokal mantap yang dibawakan Sherina.
Enam tahun lalu, gadis cilik ini berhasil membukukan sejarah fantastik dalam industri tanah air kita.

Kebeningan suara Sherina, mengundang kelompok musik pria yang hidup di bagian timur ( Westlife band boy ) mengajaknya mendendangkan tembang I have a dream.
Album mimpi inipun mendulang sukses luar biasa. Setiap hari, hampir seluruh stasiun televisi dan radio berebut memperdengarkan duet tersebut.

Saya memang tidak pernah mengenal Sherina, sama seperti saya tidak pernah mengenal, apalagi bertatap muka dengan semua blogger di jagat raya. Kita hanya dipertemukan lewat sapa dan opini, yang berlalu lalang di setiap kotak penghubung dan tulisan.

Tapi yang menarik, hubungan ini seperti memiliki jiwa. Sering saya merasa kehilangan apabila teman temanku tak lagi seperti biasa.

Apapun itu, seperti lagu Sherina, punya banyak teman, betapa bahagia. Semua teman yang datang memperkenalkan diri, dengan telaten saya link, meskipun menyebabkan blog ini semakin berat, tapi saya akan terus melakukannya.
Karena keberadaan kalianlah Neo Counter bekerja maksimal menaikkan angka semenjak 15 February 2006

Saya menyadari sekaligus mohon maaf, tidak bisa konsisten mendatangi satu persatu setiap hari, oleh keterbatasanku. Tapi percayalah, saya sungguh ingin melakukan itu, memberi sapa dan canda di kotak penghubung, membaca setiap tulisan dan berusaha memberi opini.
Pesanku, tolong diingatkan, apabila saya lalai melakukannya.

Tulisan ini sebagai wujud terima kasih, atas kesetiaan para sahabat, di tengah kesibukkan, selalu tak lupa menanyakan keadaanku, kesehatanku.
Kehadiran kalian membuat persinggahanku tidak terasa, terlebih lebih ketika membuka mata, saya merasa berharga, ada yang merindukanku, hidupku serasa lebih berarti setiap hari.

Betapa senang dan bahagianya, punya teman banyak, lama dan baru seriring sejalan ---> sisca

****************************************

Thursday, June 01, 2006

Daftar Riwayat Hidup


Saya menduga kegiatan anjangsana semesta belakangan ini telah mengacu pada sensus dan penyeragaman selera. Dari urusan mimpi, sifat buruk , isi tas, semuanya di bahas dan serentak putar di berbagai tempat.

Tak luput, ketika mendapat amanah, meskipun dari seorang nona yang mengaku bolot. Saya terpanggil memeriahkan.

Demi menghormati hari guru yang sudah lewat, saya tidak akan memakai pilihan ganda. Bentuk esai menurutku lebih menarik. Semoga mendapat nilai lebih.

Susunannya mulai dari pekerjaan, selama beberapa tahun, mengambil istilah tata bahasa, maka tugas yang pernah saya emban bermula dari objek, meningkat ke predikat dan kemudian menjadi subjek. Pernah menangani pembukuan, keuangan dan pembelian. Ada sentilan teman mengatakan saya termasuk beruntung karena menanjak cepat sampai di kursi empuk. Tetapi tidak demikian dalam persinggahanku, saya hanyalah pelengkap pengembira bukan penderita. Sebab saya selalu mengingat ajaran alim ulama untuk menjaga agar mulut berkata yang baik baik dan makan yang enak anak. Di sini saya dilibatkan mencatat administrasi, dipojokkan dengan jurnal jurnal, dan sesekali turut serta dalam media promosi. Saya berlindung dalam naungan bendera Asosiasi Seni dan Kebudayaan Perancis Selatan berskala lokal. Kalau di tanah air pernah merasakan jabatan strategis sebagai tangan kiri kanan atasan, maka sekarang hanya sebatas tongkat pendukung...biarlah, semoga pimpinan di sini lekas menyadari kekeliruannya.

Acara televisi yang kuminati cukup banyak, tapi karena hanya empat yang diminta, maka saya pilih berita, kuis, konser musik dan iklan.

Pernah berada di China, sempat terkagum kagum ketika bertamu ke beberapa propinsi. Tetapi tempat terbaik dalam ingatanku tetap Indonesia. Sedang negeri tetangga lainnya dimana pernah turut menaruh stempel di buku passportku antara lain Hongkong, Bangkok, Singapore, …opps sudah lebih dari empat….padahal masih ada beberapa negara, kalau gitu Perancis dan sekitarnya gak usah disebut ya....

Menu kegemaran saya adalah yang dikreasikan oleh mama, nenek juga tante dan isteri pamanku. Ketika berkumpul di rumah dulu, sering sekali diadakan arisan bersambung rasa antar keluarga, dengan menyajikan hidangan lezat, jajan pasar, kudapan hangat, dan rupa rupa pencuci mulut. Menurutku itulah makanan paling enak yang sulit kujabarkan variasinya, ibarat kata digorengin potongan sandal jepit juga saya bilang gurih dan renyah, rasa itu pula sekaligus mempertebal kerinduanku untuk kembali secepatnya.

Hampir semua film bertajuk drama berkesan bagi saya, tapi anehnya saya dibuat terkesima dengan film animasi layar lebar, contohnya Aladin, Little Marmaid, Finding Nemo, Madagaskar….pokoknya sejenis itulah.

Saya sebenarnya seorang penyandu dunia maya akut. Saking kronis nya hampir setiap hari berselingkuh dengan paman Google, melirik Kompas, sembari minum Air Putih, dan menyapa ratusan pengunjung Senandung Mimosa. Candu ini setidaknya membuatku tidak merasa terasing di negeri orang, serta membawa potensi memusnahkan hari hari sepi, ketika perjalanan terasa berat, dikala mata tak mampu terpejam dan saat sahabat nyata berbagi berada di luar jalur kompromi.

Isabella moi, semoga jabaran yang begitu transparan dan berkesan amburadul ini, mampu mengobati sedikit rasa ingin tahumu. Sisca selalu konsisten tidak merepotkan siapa siapa. Demi menjaga citra ekslusif itu, maka permintaanmu yang terakhir terpaksa tidak kutulis.

Selanjutnya, apabila ada ejaan Bahasa Indonesia yang kurang jelas akan di pertegas dikemudian hari.

Demikian pernyataan dibuat hari ini, menjelang badan runtuh ke peraduan, dibawah suhu delapan derajad, dalam terpaan angin kencang, pada malam dimana purnama menghilang.

*******************************************************