Hari Ini, Hari Bahagia
Terima kasih Tuhan, atas rahmat yang engkau limpahkan, atas persahabatan yang aku terima, atas kehidupanku yang tidak berkekurangan, atas segala hal baik yang engkau anugerahkan untukku sampai hari ini, engkau begitu sayang kepadaku…..
Dan aku terus menghitung berkat, dengan mata berkaca kaca, berbincang pada Sang Pemberi berkah, sampai akhirnya saya terlelap dan baru terjaga pukul sepuluh pagi tadi.
Ya…Betapa Tuhan sayang padaku, saya ingat…ketika beberapa hari yang lewat, saya begitu nelangsa mengingat hari raya imlek segera tiba dan saya sempat curhat kepada Catherine bahwa setahun yang lalu, saya tidak begitu mempersoalkannya sebab baru dua bulan saya di sini, namun sekarang, saya merasa sedih harus melewatinya lagi seorang diri.
Dan hambamu tahu ya Tuhan, bahwa berkat campur tanganMu, peri kebaikan itupun bekerja….
Catherine membawaku pergi berkeliling, dengan dalih yang masuk akal, di tengah perjalanan kami melihat segerombongan domba turun ke jalan, mobil mobil berhenti sejenak, untuk menghormati pengguna jalan yang tidak biasa ini, saya segera meraih kamera dan mengabadikannya. klik klik.
Agak sore saya baru kembali, saat membuka pintu terjadilah pemandangan yang tidak biasa, meja depan perapian sudah tertutup taplak merah, ada bunga mawar, jeruk clementine yang masih berdaun, bantalan China, lilin warna merah, lechee kaleng, kerupuk, xio mai, ha cou, masakan china lainnya, Kue Tiga Raja , permen, bahkan Dario dan Françoise, pasangan suami istri yang kompak ini, yang sudah saya anggap pengganti orang tua di sini, beraksesoriskan topi nuansa oriental menyambut kedatanganku dengan memegang dupa, amplop angpau dan kembang mawar segar serta bersulang tiga kali. Pasti mereka semua telah bersusah payah berburu aneka pernik sin cia demi menyenangkan diriku. Rupanya ini adalah ide Catherine bersama seluruh keluarga besar Le Clos de L'Isle.
Saya di daulat untuk bersalin rupa, memakai baju baru, sepatu baru, makin malam, makin semarak, bahkan Canut Sang Gipsy Kingyang lagi rekaman di Paris pun menyempatkan diri, menyatakan satu lukisan kembang hasil karyanya di tahun 2004 berlatar merah itu di dedikasikan untukku.
Sampai pukul dua dini hari kemeriahan masih berlanjut, salah satu dari mereka membuat lilin dari kulit jeruk clémentine untukku.
Saya juga dibebaskan untuk menelpon siapa saja yang saya kehendaki. Setelah telpon ke tanah air melepas kangen dan menyapa sanak famili, salah satu teman blog yang saya sapa langsung dini hari sekitar pukul setengah tiga waktu Perancis adalah
Beverly, lucunya saya jadi agak rancu, dengan bahasa campur baur ( Indonesia, Inggris, Perancis, Mandarin ) apalagi mendengarkan suara Bev yang berwibawa dibandingkan dengan suaraku yang menurut
Koko Houcuan, terlalu ringan. Dan pada sore hari atau tengah malam waktu Taipe saya juga menyempatkan diri chatting dengannya, bergosip hal hal gak penting seputar blog yang hanya akan menjadi rahasia kami saja. Apakah benar begitu Bev ?
Email dari Mas Fahmi untuk Qong Xi Fa Chai turut mewarnai suasana Sin Cia ku di benua seberang.Hei...Fahmi, gimana Ananda Mikola, menangkah ? Semoga hasilnya tidak mengecewakan dirimu.
Di hari istimewa ini, saya di kasih free satu hari untuk bebas dari segala aktivitas, dalam kesempatan ini saya gunakan sebaik baiknya untuk mendandani blogku, memasang hit counter, lagu, dan waktu, sehari serasa tak pernah cukup untuk menelaah, tahu tahu langit telah meredup.
Saya juga ingin menyapa rekan rekan seperti
Bang Rio, yang lagi bermasalah dengan sambungan internet, semoga segera selesai, kami merindukan kehadiranmu kembali.Dalam kesempatan ini tak lupa ucapan selamat buat
Jeng Ria yang mendapat perpanjangan waktu belajar di Jepang. Selamat ya Jeng..., belajar lebih giat, ngeblog juga..Ada lagi Macchiato, di Australia, yang bahasa Perancis nya memompa semangatku untuk menulis lebih tepat. Maaf, saya sering menjawab dalam bahasa kita karena jiwa nasionalisku yang tinggi *menghindar halus*
Mbak Uli, Mbak Miniez, Mbak Vivie, ibu ibu yang saya kagumi di dunia maya, Juga perhatian dari rekan rekan blogger yang terlalu panjang untuk saya link satu persatu seperti kakak Siwoer, Mas Sam, Mas Heru, Mas Fajar, Mas Luigi, Mas Bagus, Mas Foens, Mas Ono, Mbak Uli, Mbak Yaya, Mbak Dian, Mbak Nien, Mbak Miray yang baru lulus, juga Novs, kepada kalian semua, semoga hari hari berjalan dengan menyenangkan. Tak lupa selamat Sin Cia untuk Koko Upar, Samuel, Choenhwie dan Paul yang merayakan.
Hari special khusus untukku segera lewat, saya harus menyudahi posting ini, dengan mendapat tambahan beberapa angpau *:)terjawab sudah...berkat doa kalian pasti,trim ya... :)* serta Parfum no.5 paling tenar se Perancis Keluaran rumah Channel pemberian Catherine, seorang wanita berhati emas yang saya tidak tahu entah betapa sepinya diriku di sini tanpa mengenalnya.
Meja dengan taplak warna merah merekam berbagai kenangan yang tak akan pudar dari ingatanku, meskipun suatu hari saya harus kembali ke rumahku yang sebenarnya.
Sekarang saatnya saya beristirahat. Esok tugas yang tertunda sehari telah menanti, dengan semangat baru, bersama keajaiban dari persahabatan dikehidupan nyata dan dunia maya...sekali lagi saya ingin berterima kasih atas nikmat yang diberikan Tuhan kepadaku...kemarin dan hari ini, sungguh hari yang indah..."Qong Xi Fat Chai".